Assalamu'alaikum Wr.Wb.
banyak cerita kudapati dalam penjelajahan 'eksplorasi ramadhan 1430H tahun pertama ini'
sekedar berkisah kira kira pada tanggal 15 ramadhan, tiada teman untuk iftar aku putuskan untuk memburu ta'jil di babussalam, wah.. waktu menunjukkan pukul 5 lewat 15 aku segerakan berjalan kaki ke babussalam, akhirnya sampai pukul 5 lewat 32an seperti biasa sesampainya di sana, ambil wudhu-kemudian antri ambil ta'jil, kemudian aku duduk di antara manusia - manusia beriman lainnya#al-baqarah 183, .. aku buka al-quran ku yang pada saat itu masih juz 19an
sebenernya ceritanya itu disini..
ketika asyik melantunkan ayat cintaNya seorang pemuda menghampiriku dan duduk di sampingku, seakan membuka pembicaraan pemuda itu berkata ".ih apa itu(sambil menunjuk quran ini) kaya cacing kepanasan.., prasangkaku ,ah paling heran melihat kecilnya quran ku ini ketika aku tanya.. " mau baca mas.?", “emang ini apa? Nyess gimana gitu rasanya,, padahal pakaiannya rapih dan memakai kopiah pula, ngenes juga,
setelah usai aku membacanya, dia meminjam quran ini, ia lihat lembar demi lembarnya, merasa tenang seketika,, mungkin ia berasa ingin mencari tahu.. meski dengan celotehannya yang sedikit membuat ku sakit dan termenung bahwa ternyata, mungkin banyak sekali masyarakat sekitar kita yang belum bisa membaca al-quran ataupun bahkan seperti kejadian saya ini, al-qur’an aja nda tau.. coba lihat diri kita dulu deh.. seberapa sering kita membaca al-qur’an, seberapa banyak waktu kita untuk mentadaburi isinya, sudah benarkah bacaan al-qur’an kita.. atau kah al-qur’an hanya sebagai tentengan kita saja, yang setiap hari kita bawa namun tidak di baca-baca, atau al-qur’an hanya sebagai pajangan di rumah yang terlihat sudah usang karna tidak pernah dibaca bahkan disentuh.
mungkin ini hanya tanda seru yang kudapati dan tunggu kisah selanjutnya...
salam jiwa eksplorasi.