Akhir kisah min
oleh : Kubil Kamal
anggap lah ini hanya sebuah cerita yang sering mengganggu pikiranku..
sebuah cerita yang tak perlu di pendam di dalam hati..
sebuah kisah .. hanya kisah.. yang cukup di ambil pelajarannya saja.. tak perlu di ambil yang lain-lain.
"bila di suruh memilih antara 'tidak mengenalmu dengan melupakanmu' aku akan memilih untuk tidak mengenalmu."
sakittttt..
perihhh..
pedisss..
Ahhh... ingin ku cabut saja nyawaku saat itu..
memang.. perjalanan cinta kepada manusia khususnya bukan 1 mahram, akan berakhir menyedihkan..
ITU PASTI, sejak saat itu aku tak ingin menjalin asmara lagi..
sebab sudah ada ALLAH tempat kita bercumbu.. mengadu sepuas hati tanpa ada batasan.
bukan manusia yang seharusnya jadi tempat menagih simpati..
Tuhan dulu pernah aku menagih simpati
Kepada manusia yang alpa jua buta
Lalu terheretlah aku dilorong gelisah
Luka hati yang berdarah kini jadi parah
Semalam sudah sampai kepenghujungnya
Kisah seribu duka ku harap sudah berlalu
Tak ingin lagi kuulangi kembali
Gerak dosa yang menhiris hati
Tuhan dosa itu menggunung
Tapi rahmat-Mu melangit luas
Harga selautan syukurku
Hanyalah setitis nikmat-Mu di bumi
Tuhan walau taubat sering kumungkir
Namun pengampunan-Mu tak pernah bertepi
Bila selangkah kurapat pada-Mu
Seribu langkah Kau rapat padaku
Raihan : mengemis kasih.
ku robek, ku bakar, ku telan (#Lho
ku bakar semua kenangan bersama dia..
foto, surat cinta, dsb..
bahkan parahnya ketika kita berpapasan aku memanggil dia 'eh perek..'
ku bakar semua kenangan bersama dia..
foto, surat cinta, dsb..
bahkan parahnya ketika kita berpapasan aku memanggil dia 'eh perek..'
hmhmm
itu semua masa lalu..
sekarang aku dan dia tetap menjalin pertemanan. agar silaturahmi diantara kita tetap terjaga.
rasanya kita sudah melupakan kenangan itu semua,.
semua berlalu biarlah berlalu..
jadikan itu semua sebagai pelajaran penting bagi kita di masa depan kemudian,
oleh: Kubilkamal