(",)

Selasa, 10 April 2012

Genggamlah Tangannya








 Ada seorang gadis kecil bernama Aisyah. Suatu hari Aisyah diajak ayahnya berjalan-jalan. Di tengah perjalanan, mereka harus melalui sebuah jembatan kecil di atas sebuah sungai.

Ayah Aisyah sedikit khawatir.
Ia berkata pada Aisyah, “Aisyah, ayo genggam tangan ayah. Biar kamu tidak jatuh ke sungai.”
“Tidak,” tolak Aisyah. “Seharusnya, ayah yang menggenggam tanganku”.

“Lho, memang apa bedanya?” tanya ayahnya bingung.

“Berbeda sekali, ayah. Jika aku yang menggenggam tangan ayah dan terjadi sesuatu pada diriku, bisa saja genggamanku terlepas. Tapi, jika ayah yang menggenggam tanganku, apapun yang terjadi, aku yakin ayah tidak akan melepaskan genggaman ayah padaku,” jawab Aisyah.

Ayah Aisyah sangat terkejut mendengar jawaban dari anaknya. Setelah dipikirkan kembali, ia merasa apa yang dikatakan oleh anaknya sangat benar. Jadi, ia menggenggam tangan anaknya dengan penuh kasih untuk menyeberangi jembatan itu.

Apa arti cerita ini?
Kepercayaan tidak sekedar mengikatkan diri satu sama lain. Namun, kepercayaan harus bisa saling mempersatukan. Jadi, genggamlah tangan orang yang kita sayangi, daripada mengharapkan orang itu menggenggam tangan kita.

Tidak ada komentar:

my facebook

Popular post

-.-