Kutulis tulisan ini dengan jemari mengusir setiap bosan yang kadang datang tiada permisi, ku tengok ke kanan.. kekiri.. ah.
Inikah aku?
Debu siang yang mengikuti alur angin yang mengikuti alur angin kemana ia pergi
Atau daun diatas sungai yang mengalir sesuka hati..
Tapi ada jalan disana yang harus kulalui, jalan penuh perangkap mununggu mangsa, jalan yang takakan sunyi, banyak duri yang siap di posisi,
Terlalu sepi bila jalan sendiri
Tapi juga belum tentu oke, bila rame-rame, bareng-bareng malah bikin rusuh dan nda jelas tujuannya?
Was-was.
Tingkah tak sejalan dengan hati, mungkin kode tidak sama jadi sandinya nda nyambung, nah apasih kode sandi untuk ruh?
Cukup komitmen kepada Allah dan agamanya itu saja.?
Iya itu saja..
Perlu adanya cinta antar masing-masing kode, inilah cinta bukan sekedar kasih sayang ibu,
Kasih ibu kepada beta.
Tak terhingga sepanjang masa.
Hanya memberi tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia
Hhe, jadi inget pas SD dulu..
Inilah cinta yang memberi-bukan meminta, Berkorban-bukan menuntut, Berinisiatif-bukan menunggu dan bersedia-bukan untuk berharap harap.
PR di jalan memang banyak, dengan beragam tema yang disajikan atau subbab yang menumpuk sayangnya, banyak dari kita hanya menjadi tanah gurun semata, hanya menumbuhkan tanaman duri yang susah dicabut dari permukaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar